Salah Satu Sebab Sulit Memulai Hal Positif

Dalam fisika gaya gesek itu ada 2 macam :
1. Gaya gesek statis
2. Gaya gesek dinamis

Gaya gesek statis bekerja pada saat benda masih diam dan akan digerakkan oleh gaya dorongan atau tarikan sementara gaya gesek dinamis bekerja saat benda sudah bergerak. Gaya gesek statis nilainya lebih besar daripada gaya gesek dinamis. 

Sebagai contoh sebuah mobil yang mogok harus didorong. Pada saat awal dorongan akan terasa sangat berat karena gaya gesek statis bekerja pada roda-roda mobil, tapi setelah mobil berhasil digerakkan dorongan selanjutnya akan terasa lebih ringan. Hal itu membuktikan bahwa gaya gesek dinamis memang lebih kecil daripada gaya gesek statis.

Nah, hal tadi juga dapat dianalogikan dengan sifat kebanyakan manusia yang sulit memulai hal positif dalam hidupnya. Misalnya saja, ketika kita ingin belajar. Pada awalnya terasa sangat berat dengan godaan-godaan yang sangat banyak, tetapi setelah kita mampu menahan godaan diawal tadi untuk selanjutnya akan terasa lebih mudah untuk memulai belajar.

kalau kita punya niatan-niatan positif harus segera kita lakukan, jangan sampai gaya gesek statis yang berupa godaan-godaan tadi mengalahkan niat kita. Karena kalau kita sudah bisa memulai, untuk selanjutnya akan menjadi lebih mudah.

Segeralah beraksi sebelum niatmu dikalahkan oleh reaksi dari luar.

Mengupil Dilihat Dari Sudut Pandang Yang Lain




Mengupil. Apa kata itu terdengar jijik di telinga teman-teman? Ataukah terdengar biasa aja karena memang sudah biasa mengupil? Hehehe. Pastilah reaksi orang akan berbeda saat diajak berbicara masalah upil. Tidak banyak orang yang memperhatikan dan melihat upil dari sisi yang lain. Taukah teman-teman tentang manfaat upil dan bagaimana upil itu terjadi? Kalau tidak mari kita mencari tahu.

Apa sih manfaat dari upil?

Upil memiliki sisi lain yang dapat bermanfaat bagi sang empunya upil. Sebetulnya upil bisa berperan seperti vaksin yang akan memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia. Upil bisa menjadi sebuah vitamin bagi tubuh.

Mengapa bisa seperti itu?

Salah seorang dokter spesialis paru-paru dari Austria Dr Friederich Bischinger pernah meneliti tentang upil dan hasilnya adalah ini. "Makan upil kering adalah cara yang bagus untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Secara medis itu masuk akal dan hal yang wajar untuk dilakukan. Dalam sistem kekebalan, hidung adalah filter yang menyaring banyak bakteri menjadi satu dan ketika campuran ini tiba di usus akan bekerja seperti obat," kata Prof Bischinger. "Obat moderen selalu berusaha untuk melakukan hal yang sama dengan metode yang jauh lebih rumit, orang-orang yang mengupil dan memakannya secara alami mendorong sistem kekebalan tubuh mereka secara cuma-cuma," imbuhnya. Dikutip dari terselubung.blogspot.com.

Selain Dr Friederich Bischinger masih ada lagi seorang ilmuwan dari University of Saskatchewan, Profesor Scott Napper. Menurut Prof Napper, mengorek upil lalu memakannya berarti memperkenalkan sistem imun dengan kuman-kuman yang ada di upil. Lalu apa argumentasi yang menguatkan pernyataan itu. Mari kita baca dengan seksama. "Alam mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang berbeda karena ada manfaatnya melakukan perilaku tertentu, termasuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan. Jadi mungkin ketika Anda memiliki dorongan untuk mengorek hidung dan memakannya, Anda hanya melakukan sesuatu yang alami," ujar Napper seperti diberitakan detikHealth.

Itu tadi adalah pendapat dari beberapa ahli kesehatan. Memang terlihat menjijikan mengorek upil dan mmemakanya (saya saja merasa jijik). Terserah teman-teman apakah ingin mengikuti saran dari kedua ahli tadi atau menolaknya.

Tapi mengupil merupakan suatu kegiatan positif. Tujuan mengupil adalah membersihakan hidung kita dari suatu materi yang bisa memngganggu jalanya udara untuk melewati lubang hidung.

Apakah teman-teman pernah memikirkan mengapa upil terbentuk?

Sejatinya tubuh manusia itu sangatlah sempurna. Didalamnya terdapat banyak sekali sistem. Dari sistem pencernaan, sistem saraf, sitem peredaran darah, sistem imun, dll. Disini upil terbentuk karena sistem pertahanan tubuh manusia di bagian hidung.

Hidung sudah dilengkapi oleh komponen-komponen yang akan menyaring kotoran seperti debu halus yang masuk melalui udara serta kotoran yang lain dengan bulu hidung. Kemudian kotoran yang lebih halus akan ditangkap oleh lendir yang ada pada lubang hidung. Lama kelamaan kotoran tadi akan mengendap dan menumpuk sehingga harus dikeluarkan. Sebelum itu kotoran yang menumpuk tadi akan mengalami penggabungan dan seperti mengalami koagulasi kotoran tadi akan menggumpal dan warnanya berubah biasanya menjadi hitam.

Setelah itu sistem saraf kita akan bekerja. Sesuai fungsinya kita akan dapat merasakaan sesuatu yang mengganjal di lubang hidung. Setelah itu timbulah rasa ingin mengupil. Jika masih bisa merasakan mengupil berarti sistem pertahanan tubuh anda bekerja dengan baik.

Mengupil dengan jari sendiri itu lebih sehat daripada dengan tissu atau alat bantu yang lain. Karena dengan jari sendiri kita bisa menjangkau bagian tertentu yang butuh dibersihkan. Hal ini akan membuat hidung teman-teman menjadi bersih.


Saran saya kalau ingin mengupil jangan ditempat umum. Carilah tempat-tempt yang tidak bisa dilihat banyak orang seperti di wc atau kamar pribadi teman-teman. Dulu sewaktu kecil mungkin teman-teman semua dan termasuk saya sering mengupil ditempat umum itu buakan hal yang salah. Tapi saat sudah dewasa hal itu cukup tidak baik. Biasanya terhalang oleh tekanan dari masyarakat yang menganggap mengupil adalah hal yang menjijikan. Padahal mengupil itu sebenarnya sehat. Jadi jangan sungkan-sungkan untuk mengupil dengan syarat carilah tempat yang cocok menurut teman-teman semua.

Teknik Sipil





Teknik Sipil, mendengar frase itu apa yang akan muncul di pikiran teman-teman? Apakah yang ada di benak teman-teman adalah kuliah untuk jadi pegawai negeri sipil? Hehe. Dulu teman saya banyak yang berfikiran seperti itu. Tapi itu adalah sebuah kesalahan besar. Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya bagunan dan infrastruktur tetapi juga mencakup lingkungan untuk mencapai keberlangsungan hidup manusia yang berkualitas.
Dalam Teknik Sipil terdapat banyak aspek yang dipelajari, mulai dari matematika, fisika, kimia, geologi, hidrologi, lingkungan hingga komputer dan masih banyak yang lain. Ilmu teknik sipil itu sangat luas dan tidak ada habisnya, karena dalam dunia keteknik sipilan selalu berkembang ke arah yang lebih baik. Dan teman-teman harus benar-benar serius dalam belajar ilmu teknik sipil.

Bagaimana kuliah di Teknik Sipil ?

Banyak orang yang mengatakan kalau kuliah di Teknik Sipil itu berat, banyak tugas, dan lama lulusnya! Saya tersenyum saat mendengar perkataan seperti itu. Tapi pernyataan itu memang tidak salah alias benar (pada zaman dulu). Sekarang ini kuliah di Teknik Sipil tidak serepot dulu walaupun sekarang juga masih repot sekali J.
Kuliah di Teknik Sipil kurang lebih akan didominasi oleh praktek dan tugas, tp tenang saja. Banyak software yang bisa membantu tugas kita seperti autocad, sap, etabs, dll. Kuliah diteknik sipil itu mengasikan. Kita bisa banyak sekali bermain game (software) dan bermain yang lain (praktek). Itulah yang membuat kuliah kita jadi asik.
Kuliah di Teknik Sipil itu berat juka kita egois dan sebaliknya. Yang jelas kita harus pintar mengelola waktu.


Tugas-tugas !


Kalau kita berbicara masalah tugas yang ada di teknik sipil itu seperti kita sedang membicarakan sarapan yang kita makan setiap pagi. Tugasnya memang sangat banyak dan berat. Namun ketahuilah sebuah “lidi” yang ditekuk akan langsung patah tapi sebuah “sapu lidi” jika ditekuk akan sulit sekali dipatahkan. Mengapa? Karena sapu lidi itu gabungan dari banyak sekali lidi. Nah kita mahasiswa teknik sipil bagaikan sebuah lidi jika kita berdiri sendiri maka dari itu dalam setiap tugas yang kita terima lebih baik kita kerjakan bersama-sama dengan cara yang benar. Karena kebanyakan orang menggunakan cara yang salah yaitu hanya dengan copy-paste yang justru akan merugikan diri sendiri. Kalau kita mengerjakan bersama beban berat itu akan sirna. Tapi kalau kita bekerja sendiri akan terasa sangat berat dan akan menjadi malas. Hal-hal diatas (bekerja sama) bisa menumbuhkan keahlian bekerja secara tim yang akan sangat berguna dalam pekerjaan dilapangan nantinya.
Karena ada tugas, maka akan muncul hal seperti ini. Dalam satu angkatan akan menjadi solid dengan sendirinya (meskipun butuh waktu dan tidak bisa instan). Kesolidan itu akan muncul dikarenakan ada tugas yang memaksa semuanya bekerja sama. Dengan tujuan yang sama dan arah yang sama dua buah garis sejajar akan bertemu pada suatu titik (ilmu proyeksi). Itu adalah perumpamaan yang pas menurut saya untuk menggambarkan bagaimana sebuah kesolidan muncul. Karena pada dasarnya tujuan dari setiap mahasiswa itu sama. Mahasiswa dalam hal ini adalah dua buah garis sejajar tadi.
Dengan tugas juga kita bisa lebih mendalami setiap materi kuliah yang kita dapat. Mungkin tanpa adanya tugas banyak diantara kita yang menjadi malas belajar. Mengerjakan tugas itu termasuk belajar. Dan itulah yang membuat kita pintar. Maka dari itu mahasiswa Teknik Sipil harus senantiasa menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Terkadang karena tugas juga kita sering menghiraukan hal yang lain. Pernakah teman-teman menolak ajakan orang dengan alasan mengerjakan tugas atau batal ikut sebuah acara karena tugas? Pasti pernahlah, saya sendiri juga sering. Sebetulnya saya menyadari kalau itu hal yang tidak baik. Kuncinya disini adalah mengatur waktu. Kalau kita bisa mengatur waktu dengan baik kita tidak perlu untuk melakukan tindakan seperti diatas. Kuliah di Teknik Sipil memang seperti itu. Tiada hari tanpa tugas, kalau kita tidak bisa mengakali tugas maka kita akan diakali tugas. Nggak enak kan? Apa kalian mau diakali tugas? Di akali temen sendiri aja pasti gak mau, apalagi tugas. Anggaplah tugas itu sebuah teman yang senantiasa mau diakali dan diperalat, hehehe.
Dengan mindset yang tepat tentang tugas kita akan mendapat sebuah kanikmatan dalam mengerjakan tugas, begitu pula sebaliknya. Mindset tentang tugas ini dapat dibangun sendiri sesuai kepribadian dan cara belajar masing-masing. Hal diatas tadi adalah mindset saya tentang tugas kuliah. Tapi satu yang harus diingat, kuliah jangan hanya terpaku pada tugas. Masih banyak hal lain diluar tugas yang mengasikkan.
Semoga kita semua menjadi manusia yang berguna dengan ilmu Teknik Sipil yang telah kita kantongi. Amin...